EAS APSI
Nama : Fathin Muhashibi Putra
NRP : 5025211229
Kelas : APSI - E
Aplikasi kasir Alfamart, atau yang juga dikenal
sebagai Point of Sale (POS), adalah sistem yang digunakan di toko-toko Alfamart
untuk memproses transaksi pembelian dan pengelolaan inventaris.
Fungsi aplikasi Kasir Alfamart adalah :
Manajemen Produk
Aplikasi kasir Alfamart harus mampu mengelola produk-produk yang dijual di
toko, termasuk kategori produk, harga, stok, dan informasi produk
lainnya. Aplikasi harus mendukung penambahan, pengeditan, dan penghapusan
produk dengan mudah. Fitur pencarian dan filtrasi produk harus ada untuk
memudahkan aksesibilitas produk.
Transaksi Penjualan
Aplikasi harus mampu memproses transaksi penjualan dengan cepat dan
akurat. Harus ada antarmuka kasir yang intuitif untuk memasukkan item
belanjaan, mengatur kuantitas, dan menghitung total pembayaran. Dukungan
untuk berbagai metode pembayaran, seperti tunai, kartu kredit, dan e-wallet,
harus tersedia. Aplikasi harus menghasilkan struk atau faktur pembayaran
yang mencantumkan detail pembelian kepada pelanggan.
Manajemen Inventaris
Aplikasi harus memantau stok produk secara real-time dan memberikan peringatan
saat stok mendekati atau mencapai batas minimum. Kemampuan untuk
menyesuaikan stok secara otomatis saat ada penjualan atau pengiriman produk
baru. Aplikasi harus memberikan laporan inventaris yang akurat, termasuk
stok saat ini, tingkat rotasi stok, dan pergerakan stok.
Promosi dan Diskon
Aplikasi harus mendukung penerapan promosi dan diskon pada produk
tertentu. Kemampuan untuk memasukkan kode promosi atau diskon saat
transaksi dan menghitung ulang total pembayaran secara otomatis. Aplikasi
harus dapat menghasilkan laporan penjualan berdasarkan promosi atau diskon yang
diterapkan.
Laporan dan Analisis
Aplikasi harus memiliki fitur pelaporan yang komprehensif, termasuk laporan
penjualan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Dapat menghasilkan
laporan analisis penjualan, seperti produk terlaris, produk dengan margin
keuntungan tertinggi, dan performa penjualan berdasarkan waktu
tertentu. Kemampuan untuk menyesuaikan laporan sesuai dengan kebutuhan
toko atau manajemen Alfamart. Integrasi dengan Sistem Perusahaan:
Soal :
1. Tuliskan kebutuhan fungsional dan non fungsional Aplikasi POS
Alfamart Jawab :A. Kebutuhan Fungsional Aplikasi POS Alfamart:1. Manajemen Produk: Manajemen produk memberikan kemampuan untuk menambahkan, mengedit, dan menghapus produk dengan mudah. Sistem ini dilengkapi dengan fitur pencarian dan filtrasi produk yang memudahkan aksesibilitas produk. Selain itu, pengelolaan informasi produk seperti kategori, harga, stok, dan atribut lainnya dapat dengan mudah dilakukan.
2. Transaksi Penjualan: Sistem ini memiliki antarmuka kasir yang intuitif, memudahkan pengguna untuk memasukkan item belanjaan, mengatur kuantitas, dan menghitung total pembayaran. Dukungan untuk berbagai metode pembayaran seperti tunai, kartu kredit, dan e-wallet juga disediakan. Setelah transaksi selesai, sistem dapat mencetak struk atau faktur pembayaran yang mencantumkan detail pembelian kepada pelanggan.
3. Manajemen Inventaris: Manajemen inventaris melibatkan pemantauan stok produk secara real-time dan memberikan peringatan saat stok mendekati atau mencapai batas minimum. Selain itu, sistem ini dapat melakukan penyesuaian stok secara otomatis saat terjadi penjualan atau pengiriman produk baru. Laporan inventaris yang akurat juga disediakan, termasuk informasi stok saat ini, tingkat rotasi stok, dan pergerakan stok.
4. Promosi dan Diskon: Sistem ini mendukung penerapan promosi dan diskon pada produk tertentu. Pengguna dapat memasukkan kode promosi atau diskon saat melakukan transaksi, dan sistem akan secara otomatis menghitung ulang total pembayaran. Laporan penjualan berdasarkan promosi atau diskon yang diterapkan juga dapat dihasilkan.
5. Laporan dan Analisis: Sistem ini memiliki fitur pelaporan yang komprehensif, termasuk laporan penjualan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Selain itu, laporan analisis penjualan disediakan, seperti produk terlaris, produk dengan margin keuntungan tertinggi, dan performa penjualan berdasarkan waktu tertentu. Pengguna juga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan laporan sesuai dengan kebutuhan toko atau manajemen Alfamart.
B. Kebutuhan Non-Fungsional Aplikasi POS Alfamart:1. Keamanan: Keamanan merupakan prioritas utama dalam sistem ini. Sistem ini memberikan perlindungan data pelanggan dan informasi transaksi dari akses yang tidak sah. Dilengkapi dengan sistem autentikasi yang aman, hanya pengguna yang memiliki otorisasi yang tepat yang dapat mengaksesnya.
2. Kinerja: Sistem ini dirancang untuk memberikan kinerja yang optimal. Responsif dan cepat dalam memproses transaksi penjualan dan mengakses informasi inventaris. Sistem ini mampu menangani volume transaksi yang tinggi tanpa mengalami penurunan kinerja yang signifikan, sehingga pelanggan dapat mengalami pengalaman berbelanja yang lancar dan efisien.
3. Scalability: Sistem ini memiliki kemampuan untuk berkembang seiring pertumbuhan toko-toko Alfamart yang baru. Dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan peningkatan jumlah produk dan transaksi yang terjadi. Dengan demikian, Alfamart dapat memperluas jaringan toko-toko mereka tanpa mengalami kendala teknis yang signifikan.
4. User Experience: Pengalaman pengguna yang baik adalah fokus utama dalam desain sistem ini. Dilengkapi dengan antarmuka pengguna yang intuitif dan mudah digunakan oleh kasir. Sistem ini juga menyediakan panduan atau bantuan bagi pengguna yang membutuhkan, sehingga kasir dapat dengan cepat menguasai penggunaan sistem dan memberikan pelayanan yang efektif kepada pelanggan.
5. Integrasi: Sistem ini dapat berintegrasi dengan sistem perusahaan Alfamart yang sudah ada, seperti sistem akuntansi atau manajemen rantai pasokan. Dengan adanya integrasi ini, informasi dapat dengan mudah dipertukarkan antara sistem-sistem yang berbeda, mengoptimalkan operasi perusahaan secara keseluruhan. Sistem ini juga dapat berintegrasi dengan perangkat keras kasir yang digunakan di toko-toko Alfamart, memastikan kesesuaian dan keefektifan penggunaan perangkat keras tersebut.
2. Buatlah tahapan yang harus dilalui di dalam membangun aplikasi POS
Alfamart Jawab :Berikut adalah tahapan yang harus dilalui dalam membangun aplikasi POS Alfamart:
1. Analisis Kebutuhan: Tahap ini melibatkan identifikasi kebutuhan bisnis Alfamart dalam hal manajemen produk, transaksi penjualan, manajemen inventaris, promosi dan diskon, serta laporan dan analisis. Wawancara dengan pemangku kepentingan dilakukan untuk memahami persyaratan bisnis secara rinci. Hasilnya didokumentasikan dalam kebutuhan fungsional dan non-fungsional aplikasi POS Alfamart.
2. Model Analisis: Pada tahap ini, model analisis dibuat berdasarkan kebutuhan yang telah diidentifikasi. Model analisis mencakup pemodelan proses bisnis, pengidentifikasian entitas dan atribut, serta relasi antar entitas. Model analisis membantu dalam memahami secara lebih mendalam struktur dan alur kerja aplikasi POS Alfamart.
3. Perencanaan: Pada tahap ini, rencana proyek dibuat, mencakup jadwal, sumber daya, anggaran, dan tugas yang harus dilakukan. Arsitektur sistem dan teknologi yang akan digunakan ditentukan. Risiko diidentifikasi, dan strategi mitigasi direncanakan.
4. Model Desain: Tahap ini melibatkan pembuatan model desain berdasarkan model analisis yang telah dibuat sebelumnya. Model desain mencakup rancangan struktur sistem, diagram alir data, diagram kelas, dan desain antarmuka pengguna. Model desain membantu dalam menggambarkan secara rinci bagaimana aplikasi POS Alfamart akan diimplementasikan.
5. Implementasi: Tahap implementasi dimulai dengan mengimplementasikan desain sistem berdasarkan spesifikasi yang telah ditetapkan. Kode program ditulis untuk fitur-fitur aplikasi, manajemen produk, transaksi penjualan, manajemen inventaris, dan lainnya. Pengujian unit dan integrasi dilakukan untuk memastikan komponen-komponen sistem bekerja dengan baik.
6. Pengujian dan Debugging: Tahap ini melibatkan pengujian sistem secara menyeluruh untuk memverifikasi apakah aplikasi POS Alfamart memenuhi persyaratan dan berfungsi dengan baik. Jika ditemukan bug atau masalah, mereka diidentifikasi dan diperbaiki. Pengujian fungsional, kinerja, dan keamanan juga dilakukan.
7. Peluncuran dan Implementasi: Aplikasi POS Alfamart dipersiapkan untuk lingkungan produksi dan diinstal di toko-toko Alfamart yang dituju. Pelatihan diberikan kepada pengguna dan kasir untuk memastikan pemahaman yang baik tentang aplikasi dan penggunaannya. Peluncuran awal dipantau, dan masalah atau pembaruan yang muncul ditangani.
8. Pemeliharaan dan Perbaikan: Setelah peluncuran, aplikasi POS Alfamart terus dipantau untuk memastikan kinerjanya. Masalah yang muncul ditangani, dan perbaikan atau pembaruan sistem dilakukan untuk meningkatkan fungsionalitas atau keamanan. Selain itu, kebutuhan bisnis Alfamart terus dipantau, dan perubahan sistem dilakukan sesuai kebutuhan yang berkembang.
3. Buatlah Diagram Kontek dan DFD Level 1 dari aplikasi Alfamart Jawab :
Diagram Konteks4. Apa perbedaan Model Analisis dan Model Desain. Jelaskan, lengkapi
dengan gambar grafis Jawab :
A. Model Analisis Model Analisis adalah representasi struktural dan fungsional dari sistem yang akan dikembangkan. Ini melibatkan pemahaman dan dokumentasi tentang persyaratan sistem, proses bisnis, dan kebutuhan pengguna. Model Analisis membantu dalam memahami kebutuhan bisnis, mengidentifikasi masalah dan kebutuhan pengguna, serta menyusun dasar untuk desain dan implementasi sistem. Dalam konteks pengembangan perangkat lunak, Model Analisis berfokus pada tahap awal siklus pengembangan. Ini mencakup aktivitas seperti pengumpulan kebutuhan, analisis kebutuhan, pemodelan proses bisnis, dan pemodelan data. Model Analisis sering kali menggunakan teknik seperti Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.
B. Model Desain Model Desain adalah representasi struktural dan logika dari sistem yang akan dibangun berdasarkan pemahaman dari Model Analisis. Ini merinci komponen sistem, interaksi antara komponen, dan aliran data atau informasi dalam sistem. Model Desain bertujuan untuk menghasilkan rancangan yang efisien, dapat dimengerti, dan memenuhi kebutuhan sistem yang telah dianalisis. Dalam pengembangan perangkat lunak, Model Desain melibatkan pemilihan arsitektur sistem, desain antarmuka pengguna, desain database, desain kelas, dan desain modul. Model Desain dapat menggunakan notasi seperti Diagram Kelas, Diagram Sekuens, Diagram Komponen, dan Diagram Arsitektur.
C. Perbedaan Perbedaan antara Model Analisis dan Model Desain terletak pada fokus, tujuan, dan tingkat detail dari kedua model tersebut. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:
1. Fokus: - Model Analisis: Fokus utama dari Model Analisis adalah memahami kebutuhan bisnis, proses bisnis, dan kebutuhan pengguna. Ini melibatkan identifikasi masalah, pengumpulan kebutuhan, dan pemodelan proses bisnis. - Model Desain: Fokus utama dari Model Desain adalah merancang struktur dan logika dari sistem yang akan dibangun berdasarkan pemahaman dari Model Analisis. Ini melibatkan pemilihan arsitektur sistem, desain antarmuka pengguna, desain database, dan desain modul.
2. Tujuan: - Model Analisis: Tujuan dari Model Analisis adalah mengidentifikasi masalah, menentukan kebutuhan sistem, dan menyusun dasar untuk desain dan implementasi sistem. Ini membantu dalam memahami persyaratan sistem dan memastikan keselarasan antara kebutuhan pengguna dan solusi yang akan dikembangkan. - Model Desain: Tujuan dari Model Desain adalah menghasilkan rancangan sistem yang efisien, dapat dimengerti, dan memenuhi kebutuhan yang telah dianalisis. Ini melibatkan pemilihan komponen, struktur sistem, interaksi antara komponen, dan aliran data atau informasi dalam sistem.
3. Tingkat Detail: - Model Analisis: Model Analisis berfokus pada tingkat yang lebih tinggi dan tidak terlalu mendetail. Ini memberikan gambaran umum tentang persyaratan dan proses bisnis yang terlibat dalam sistem. - Model Desain: Model Desain berfokus pada tingkat yang lebih rinci dan lebih teknis. Ini mencakup rincian struktur sistem, desain komponen, antarmuka pengguna, dan implementasi teknis.Secara umum, perbedaan antara model analisis dan model
desain adalah sebagai berikut:
5. Buatlah model analisis dari studi kasus di atas
Berikut merupakan model analisis dari Aplikasi Kasir Alfamart (POS) :
Aplikasi kasir Alfamart, atau yang juga dikenal
sebagai Point of Sale (POS), adalah sistem yang digunakan di toko-toko Alfamart
untuk memproses transaksi pembelian dan pengelolaan inventaris.
Fungsi aplikasi Kasir Alfamart adalah :
Manajemen Produk
Aplikasi kasir Alfamart harus mampu mengelola produk-produk yang dijual di
toko, termasuk kategori produk, harga, stok, dan informasi produk
lainnya. Aplikasi harus mendukung penambahan, pengeditan, dan penghapusan
produk dengan mudah. Fitur pencarian dan filtrasi produk harus ada untuk
memudahkan aksesibilitas produk.
Transaksi Penjualan
Aplikasi harus mampu memproses transaksi penjualan dengan cepat dan
akurat. Harus ada antarmuka kasir yang intuitif untuk memasukkan item
belanjaan, mengatur kuantitas, dan menghitung total pembayaran. Dukungan
untuk berbagai metode pembayaran, seperti tunai, kartu kredit, dan e-wallet,
harus tersedia. Aplikasi harus menghasilkan struk atau faktur pembayaran
yang mencantumkan detail pembelian kepada pelanggan.
Manajemen Inventaris
Aplikasi harus memantau stok produk secara real-time dan memberikan peringatan
saat stok mendekati atau mencapai batas minimum. Kemampuan untuk
menyesuaikan stok secara otomatis saat ada penjualan atau pengiriman produk
baru. Aplikasi harus memberikan laporan inventaris yang akurat, termasuk
stok saat ini, tingkat rotasi stok, dan pergerakan stok.
Promosi dan Diskon
Aplikasi harus mendukung penerapan promosi dan diskon pada produk
tertentu. Kemampuan untuk memasukkan kode promosi atau diskon saat
transaksi dan menghitung ulang total pembayaran secara otomatis. Aplikasi
harus dapat menghasilkan laporan penjualan berdasarkan promosi atau diskon yang
diterapkan.
Laporan dan Analisis
Aplikasi harus memiliki fitur pelaporan yang komprehensif, termasuk laporan
penjualan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Dapat menghasilkan
laporan analisis penjualan, seperti produk terlaris, produk dengan margin
keuntungan tertinggi, dan performa penjualan berdasarkan waktu
tertentu. Kemampuan untuk menyesuaikan laporan sesuai dengan kebutuhan
toko atau manajemen Alfamart. Integrasi dengan Sistem Perusahaan:
Soal :
1. Tuliskan kebutuhan fungsional dan non fungsional Aplikasi POS AlfamartC. Perbedaan
5. Buatlah model analisis dari studi kasus di atas
6. Buatlah model desain dari studi kasus di atas
7. Dokumentasikan dalam bentuk video presentasi kemudian diembeded di blog. Berikut merupakan video presentasi dari model analis dan model desain dari Aplikasi Kasir Alfamart:
DAFTAR PUSTAKA
https://fajarbaskoro.blogspot.com/2016/09/apsi-1-sistem-informasi.html
https://fajarbaskoro.blogspot.com/2016/11/api-5-tahapan-analisa-dan-desain-sistem.html
https://fajarbaskoro.blogspot.com/2016/11/apsi-6-tahapan-desain-sistem-informasi.html
Komentar
Posting Komentar